Laporan Bacaan Mingguan
Nama/NIM : Ridwan, S.Pd.I / 23111303-2 Mahasiswa PPs : Pendidikan Islam II
Mata Kuliah :
Metodologi Studi Islam
Desen Pengasuh
: Prof. Drs. Yusny Saby, MA.Phd
Abu Asiah, Konsep
Ajaran Ahmadiyah, (Jakarta :
Majalah Fatawa Vol. 06. Th. 2004)
Firqah
Ahahmadiyah dan Kesesatan Nabi Palsunya
Ahmadiyah, adalah sebuah
gerakan keagamaan Islam yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) pada tahun 1889, di sebuah kota kecil
yang bernama Qadian di negara bagian Punjab, India. Mirza Ghulam Ahmad mengaku sebagai Mujaddid, al Masih
dan al Mahdi.
Ahmadiyah Kelompok Pengekor Nabi
Palsu, Ketika Mirza Ghulam
Ahmad masih juga belum kembali kepada petunjuk kebenaran, Syaikh Abul Wafa’
mengajaknya ber-mubahalah (berdoa bersama), agar Allah mematikan siapa yang
berdusta di antara mereka, dan yang benar tetap hidup. Tidak lama setelah
bermubahalah, Mirza Ghulam Ahmad menemui ajalnya tahun 1908M.
Pada awalnya Mirza
Ghulam Ahmad berdakwah sebagaimana para da’i Islam yang lain, sehingga
berkumpul di sekelilingnya orang-orang yang mendukungnya. Selanjutnya dia
mengklaim bahwa dirinya adalah seorang mujaddid (pembaharu). Pada
tahap berikutnya dia mengklaim dirinya sebagai Mahdi Al-Muntazhar dan Masih
Al-Maud. Lalu setelah itu mengaku sebagai nabi dan menyatakan bahwa kenabiannya
lebih tinggi dan agung dari kenabian Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wa sallam.
Pemikiran dan Keyakinan Ahmadiyah, pertama Meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Al-Masih yang dijanjikan,
kedua Meyakini bahwa Allah berpuasa dan melaksanakan shalat, tidur dan
mendengkur, menulis dan menyetempel, melakukan kesalahan dan berjimak.
Mahatinggi Allah setinggi-tingginya dari apa yang mereka yakini, ketiga Keyakinan
Ahmadiyah bahwa tuhan mereka adalah Inggris, karena dia berbicara dengannya
menggunakan bahasa Inggris, keempat Berkeyakinan bahwa Malaikat Jibril datang
kepada Mirza Ghulam Ahmad, dan memberikan wahyu dengan diilhamkan sebagaimana
Al-Qur’an, kelima Menghilangkan aqidah/syariat jihad dan memerintahkan untuk
mentaati pemerintah Inggris, karena menurut mereka pemerintah Inggris adalah
waliyul amri (pemerintah Islam) sebagaimana tuntunan Al-Qur’an, keenam Seluruh
orang Islam menurut mereka kafir sampai mau bergabung dengan Ahmadiyah. Seperti
bila ada laki-laki atau perempuan dari golongan Ahmadiyah yang menikah dengan
selain pengikut Ahmadiyah, maka dia kafir, ketujuh Membolehkan khamer, opium,
ganja dan apa saja yang memabukkan. Kedelapan Mereka meyakini bahwa kenabian
tidak ditutup dengan diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
akan tetapi terus ada. Allah mengutus rasul sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Dan
Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi yang paling utama dari para nabi yang lain,
kesembilan Mereka mengatakan bahwa tidak ada Al-Qur’an selain apa yang dibawa
oleh Mirza Ghulam Ahmad. Dan tidak ada Al-Hadits selain apa yang disampaikan di
dalam majelis Mirza Ghulam Ahmad. Serta tidak ada nabi melainkan berada di
bawah pengaturan Mirza Ghulam Ahmad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar